Mengapa Kita Perlu Mendoakan
Jiwa Orang yang Sudah Meninggal Setiap 2 November? Ini Jawaban Terbaru!
Katolikpedia.com – Hingga
saat ini orang-orang terus bertanya, mengapa kita perlu mendoakan jiwa orang
yang sudah meninggal setiap 2 November? Pertanyaan itu bahkan datang dari umat
Katolik sendiri.
Kadang di antara kita ada yang berpikir bahwa orang yang
sudah meninggal itu urusan Tuhan. Toh Tuhan berkuasa untuk menyelamatkan semua
orang. Dia punya kuasa untuk membawa semua orang masuk surga.
Tapi Gereja Katolik mengajarkan bahwa kita harus tetap
mendoakan jiwa orang yang sudah meninggal. Gereja juga menetapkan tanggal
khusus, yakni setip 2 November untuk kita berdoa secara khusus bagi keluarga
dan semua orang yang sudah meninggal.
Kita perlu tetap mendoakan orang yang sudah meninggal
berdasarkan beberapa alasan berikut:
1. Api penyucian
Umat Katolik percaya bahwa adanya api penyucian. Api
Penyucian atau ‘purgatorium’ adalah ‘tempat’/ proses kita disucikan. Gereja
Katolik mengajarkan hal ini di dalam Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032.
Dengan bantuan doa-doa kita, mereka yang sedang berada di api
penyucian dapat diselamatkan oleh Allah.
2. Kita disucikan agar layak
bertemu dengan Tuhan
Merujuk pada perikop Kitab Suci yang berbunyi, “Tidak akan
masuk ke dalamnya [surga] sesuatu yang najis” (Why 21:27) sebab Allah adalah
kudus, dan kita semua dipanggil kepada kekudusan yang sama (Mat 5:48; 1 Pet
1:15-16). Sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14).
Dengan berdoa kita mohon kemurahan hati Allah untuk
mengampuni mereka yang ada di api penyucian agar layak berjumpa dengan Tuhan.
3. Persekutuan semua umat
beriman
Gereja Katolik mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal
karena adanya Persekutuan Orang Kudus yang tidak terputuskan oleh maut.
Rasul Paulus menegaskan “Sebab aku yakin, bahwa baik maut,
maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang
ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, atau pun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat
memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
(Rm 8:38-39).
Sebagai sesama anggota Tubuh Kristus selayaknya saling tolong
menolong dalam menanggung beban (Gal 6:2) di mana yang kuat menolong yang lemah
(Rm 15:1).
Maka jika kita mengetahui (kemungkinan) adanya anggota
keluarga kita yang masih dimurnikan di Api Penyucian, maka kita yang masih
hidup dapat mendoakan mereka, secara khusus dengan mengajukan intensi Misa
kudus.
Kita berdoa bagi orang yang sudah meninggal agar mereka
dibebaskan dari dosa-dosa mereka (2 Mak 12:42-46).
4. Adanya kebangkitan
Kita percaya adanya kebangkitan. Rasul Paulus menuliskan
kepada jemaat di Korintus, “Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan” (1Kor 15:13).
Dengan kata lain, orang yang tidak percaya akan kebangkitan
badan, tidak percaya akan Kristus sendiri yang telah bangkit. Karena jikalau
kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga
bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah
bersama-sama dengan Dia.” (1Tes 4:13-14).
Inilah empat alasan mengapa
kita perlu mendoakan jiwa orang yang sudah meninggal. Semoga membuat iman kita
semakin tumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar